Lalu katakan padaku...

Photo by Nouru El Arifah

Lalu katakan padaku sayang, apa yang kau rasakan ketika menggenggam tangan ayahku di hadapan pak penguluh?

Jikapun diruangan itu telah dipenuhi sesak oleh sanak saudara yang menjadi saksi, maka masih bisa pula kudengar detak jantungmu yang berdegup kencang tak beraturan

Suaramu samar bergetar mengucap ijab

Kugengam erat ujung tisu yang telah basah oleh keringat

Dua kali kau ulang ijabmu sayang, karena terlambat beberapa detik menjawab ucapan ayahku

Duh... makin eratlah kugenggam tisu yang telah tak berupa ditanganku

Sungguh aku tau, kau melirikku diam2 dalam gelisah, ah... aku tertunduk, 100 kali lebih gelisah darimu sayang, tak taukah kau?

Lalu detik-detik berlalu dengan begitu lamban, bak sebuah film yang sengaja di slow motion oleh sang sutradara

Kini, bisa kulihat jelas keringat yang membasahi keningmu, meluncur perlahan, satu persatu, jakunmu naik turun, kau menelan ludah berkali-kali , membasahi tenggorokanmu yang tiba2 terasa kering dan pahit

"Saya Nikahkan..."

Entah apa, aku tak bisa mengingat kalimat panjang dalam ucapan ayah, aku begitu gugup sayang, aku tak ingat apapun kecuali saat tangan ayah yang menjabat tanganmu yang berkilat karena keringat, terhentak di atas meja. Lalu dengan sigap kau menjawab.

"Saya terima nikahnya..."

Kau kembali menyebut namaku dan ayahku dengan lantang dan tegas walau masih bisa kudengar getar gelisah dalam suaramu, kau akhirnya bisa mengucapnya dengan sempurna sayang. Ah... taukah kau betapa bangganya aku saat itu? :)

Dan sesaat setelah terdengar kata "sah" dari para saksi kemudian di ikuti ucapan hamdalah dari para hadirin, aku seakan melambung keawang-awang.

Sayang... kini aku telah resmi jadi istrimu, kini.... aku telah halal bagimu dan kaupun halal bagiku, karena Tak ada yang lebih indah dari menghabiskan sisa hidupku denganmu. Maka peganglah janji nikahmu yang kau ucapkan di depan ayahku, hingga akhir hayatmu. Semoga kita bisa menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, di berkahi anak2 yang sholeh dan sholeh (Amin)

Photo by Rima Photography


Surabaya, 16 Februari 2014

Komentar

  1. Subhanallah....
    Terharu nyak...Tulisan yg indah.
    Bikin Nyess d'hati.

    BalasHapus
  2. Fotonya Nyak kliatan cantik,.
    Si Aa juga cakep, ga kya biasanya. Puasa dulu ya kalian brdua biar kliatan "WOW" pas merid.hehehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak kayak biasanya? berarti biasanya gak cakep dong bun, hahahahaha
      LOh yak apa... itu puasanya 3bulan sebelum hari H, wkwkwkwk... efek sotosop+ photogapernya kok bun :p

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bahasa Thailand

Serenade

So... when you cancall me mommy?