Berkendara sepi


Mengulang waktu, saya merasa pada situasi yang sama layaknya tahun2 yang lalu, merasa sendiri dalam keramaian. Saya lebih nyaman dalam kesunyian dan berbincang dengan kelam. Tak jarang saya memaksa hati dan pikiran saya untuk ikut dalam keramaian agar tak tersisih dan terasing, tapi tak jarang pula mereka berontak dan balik mengurung saya dalam kesepian di keramaian orang2 yang ada di sekeliling saya

Terkadang saya bertanya tentang ketidak laziman saya yang tak seperti layaknya orang2 yang lain. bergaul, menyenangkan,  hingga akan mudah bagi mereka untuk saling memperhatikan dan merindukan satu sama lain.

Pikiran2 jahat saya yang lain mensugesti saya untuk tetap pada kesendirian yang lambat laun menarik saya dalam dunia sepi yang tak ada seorangpun memahaminya. Andai saya bisa berpura2 seperti orang2 itu. jika benci mereka akan bilang suka. Bila sedih mereka akan bersenda gurau untuk menghalaunya, tertawa dan tersenyum meski dalam kesususahan yang tak berkepanjangan. entah itu adalah bukti keikhlasan dalam hidup atau hanya kenaifan belaka.

Saya, merasa asing diantara orang2 yang saya kenal. padahal mereka begitu dekat tapi entah mengapa terasa begitu jauh dalam hati saya. Saya merindukan orang2 yang dulu pernah singgah dalam keceriaan saya. orang2 pada masa2 lalu saya. sahabat2 saya dan keluarga saya. betapa saya sangat merindukan dan menyayangi mereka meski kami jarang berbicara dan bertemu, tapi terasa hangat ketika saya mengingat masa2 bersama mereka.

Saya, adalah orang aneh yang begitu mencintai orang lama dan sangat sulit untuk bisa mencintai orang baru. Tapi menurut saya, hanya orang2 tersesat yang bisa balas cinta saya. karena hanya sedikit yang saya rasa bisa benar2 mencintai saya dan kelakuan saya yang penyendiri. itulah kenapa saya sangat mencintai orang2 yang lama dalam hidup saya. Orang2 yang tetap memeluk saya meski saya tak bisa balas memeluk mereka dalam ketidak berdayaan.

Ya Allah, tolong jaga mereka, bahagiakan hidup mereka seperti dulu mereka pernah bahagiakan saya...

kecup sayang dan rindu,
nouru el

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bahasa Thailand

Serenade

So... when you cancall me mommy?