Dua lelaki kecilku


Dua Lelaki kecilku,
Mereka tidak lahir dari rahimku tapi aku menyayangi mereka layaknya anak2ku
Ah... sebenarnya mereka bukan anak2 kecil lagi
karena yang paling besar, yang duduk di tengah, kini sudah hampir masuk smp
sedang yang paling kecil, yang berwajah bulat nan gembul, kini sudah kelas 4SD
tapi bagiku mereka tetap dua lelaki kecilku.
Yang tiap kali aku ke rumah mereka, mereka akan berlari memelukku, meninggalkan play station kesayangan mereka, memilih untuk berceloteh panjang lebar padaku... padaku yang belum sempat duduk, sekedar meletakkan tas ataupun melepas sepatuku

"Tante, hari ini dani bikin gambar bagus" ujar yang paling kecil sambil menarik tanganku menuju kamarnya yang penuh dengan tempelan2 gambar yang ia warnai

"Gambar apa ini dek?"aku mengamati gambar yang ia berikan dengan seksama

"Gambar naga" jawabnya penuh semangat, aku hanya tersenyum kecil, sejujurnya gambar itu lebih mirip ular sawah daripada naga, tapi sama2 serem sih sebenernya, hehehehe

"Bagus ya, ini naganya sedang apa dek?"

"Ini naganya melawan monster, trus..."

"Tante, aku ada PR matematika, bantuin aku ngerjakan ya" yang paling besar, Faris, menyodorkan buku LKSnya padaku

"Mas Faris loh... kan aku belum selesai cerita sama tante, Huhhh!!!!" maka pecahlah perang di dalam kamar 3 x 3 itu, yang satu teriak yang satu bales ngejek, dan akhirnya yang kecil nangis karena gak bisa bales ngolok2 kakaknya. hahahaha...

"Sudah2, ayo sini mas Faris ambil buku sama pensilnya, belajar sama tante, adek Dani ndak boleh nangis donk, udah gede kok masih suka nangis?" aku mengusap pipi gembul si kecil lalu merangkulnya.

"Loh... mama sama papa kemana?" tanyaku, baru ngeh ketika rumah tampak sepi sekali.

"Mama tidur di kamarnya, capek katanya,tadi pulang kantor langsung tidur. Papa ada kerjaan di luarkota " jawab Faris acuh

Seperti hal yang sudah biasa, mereka bermain berdua hingga tengah malam, tak ada yang memarahi mereka karena tidur terlalu larut, tak ada yang menemani mereka belajar saat hari-hari sekolah, bagi orang tua mereka, guru les sudah lebih dari cukup, mainan yang melimpah lebih dari cukup. padahal kan anak2 ini gak cuma butuh itu semua.

Dan sayangnya aku cuma bisa berkunjung hanya ketika besok adalah hari libur kerja, jarak rumahku ke rumah mereka tak memungkinkan untuk datang setiap hari, 1jam perjalanan bukalah hal yang mudah. apalagi aku juga masih punya orangtua yang harus di jaga. Duh... kok jadi ngeluh gini sih, yang namanya hidup kan harus berjuang ya, kalau di buat mengeluh mah gak bakal ada habisnya.Ya kan? hehehe

Bagian terbaik dari setiap kunjunganku ke rumah mereka adalah menemani mereka tidur. si kecil akan minta di ceritakan dongeng pengantar tidur dan tentunya dengan senang hati aku akan mendongeng. Bagian paling sulit dari mendongeng adalah ketika sang kakak yang sudah bukan kanak2 lagi, mulai bertanya ini itu, dan memprotes ceritaku yang terlalu berfantasi dan tidak ilmiah.Oh my... -_-''

Esok harinya, jika itu hari minggu, aku akan membawa mereka jalan2, entah itu bertandang kerumahku, menemui kakek-nenek mereka, atau sekedar jalan2 ke taman kota. Hariku terasa begitu singkat jika kuhabiskan bersama mereka.

Ya, mereka adalah dua lelaki kecilku,
yang kadang buat aku capek karena kenakalannya,
yang seringnya bikin aku ketawa karena tingkah konyol mereka
Semoga aku selalu bisa ada untuk mereka,meski sulit...

I love them so much


*mereka adalah dua ponakan dari kakak  laki2ku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Bahasa Thailand

Serenade

So... when you cancall me mommy?